Pages

Minggu, 03 Desember 2017

(Sosial) Gerakan Mahasiswa Sosial (GEMAS)

Beberapa anggota Gemas
GEMAS adalah salah satu organisasi yang dimiliki oleh Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi yang tergabung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sebelumnya organisasi ini bernama JOS ( Jaringan Organisasi soaial ) lalu diubah menjadi Gemas. Saya adalah salah satu anggota yang tergabung organisasi ini, dan di dirikan oleh anggota kelas fisip B semester 3 atas rekomendasi dan dukungan para dosen fakultas akhirnya organisasi ini di akui dan disahkan. Tujuan dari organisasi ini didirikan adalah karena bentuk kepedulian kami terhadap orang yang membutuhkan dan juga untuk pengabdian kami terhadap masyarakat.
Sudah ada beberapa kegiatan nyata yang kami lakukan yaitu santunan anak yatim, konservasi alam, penggalangan dana untuk Rohingya. Walaupun organisasi kami masih kecil tapi saya yakin akan membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang membutuhkan disekitar kita, karena kita peduli.
salah satu foto kegiatan kami saat memberikan bantuan berupa sembako pada orang yang membutuhkan

Selasa, 28 November 2017

(Budaya) Adat Mede-eng Bali

Sewaktu mengikuti acara adat Medeeng

Medeeng adalah salah satu adat yang dilakukan untuk upacara yang berkaitan dengan upacara kematian yakni ngaben. Medeeng ini adalah adat khas Buleleng, Bali Utara. Sebuah upacara yang banyak melibatkan kaum laki-laki dan perempuan yang masih muda, dan sebagai ajang pamer kegagahan dan kecantikan yang dimiliki oleh anggota keluarga. 
 
Acara medeeng ini banyak memakan biaya apalagi jika riasan yang dipakai sangat mewah, dan memang untuk biaya sewa pakaiannya pun juga mahal. Adat medeeng ini membutuhkan persiapan waktu yang cukup lama yakni sekitar sebulan lebih. 
 
Ketika Gunung Agung meletus, tahun 1963, banyak mayat yang harus diaben. Terutama orang-orang yang sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Hal itu menjadi masalah besar. Berangkat dari permasalahan tersebut, mulailah ada gagasan untuk mengadakan upacara pengabenan secara massal. Konon, yang meneratas jalan untuk mengadakan upacara pengabenan massal itu adalah masyarakat di daerah Pengastulan, Buleleng. Dan, hingga kini, ngaben massal sudah merupakan hal yang umum dilakukan di Bali.

Rangkaian upacara ngaben, meskipun telah disederhanakan, masih terasa suasana kemewahannya. Di antaranya, pada rangkaian prosesi yang disebut medeeng, sebuah “parade sore”. Para deeng, kawula muda, terutama yang belum menikah, yang mengikuti upacara medeeng, berpakaian upacara serba lengkap dengan hiasan yang serba warna emas. Bahkan ada yang menggunkan hiasan emas murni, terutama para deeng dari keluarga kaya. Mereka adalah simbolisasi para apsara (bidadara) dan apsari (bidadari) yang gagah dan cantik. Upacara yang dilakukan sore hari ini, menurut para orang tua, adalah “dramatisasi apsara dan apsari yang mengantar keberangkatan si mati menuju nirwana”.
 

(Observasi) Hutan Jawatan di Benculuk, Banyuwangi

Hutan Rambesi-Banyuwangi, adalah salah satu hutan yang menjadi tempat wisata sejak 5 tahun terakhir. Yang menarik dari hutan rambesi ini atau yang disebut dengan Jawatan adalah pohon-pohon yang tinggi dan juga besar yang seperti memiliki ranting-ranting yang indah.

wisata alam hutan jawatan

Selain dapat menjadi tempat untuk berwisata alam, tempat ini juga dapat dijadikan untuk konservasi. Karena di hutan jawatan ini memiliki beberapa spesies tumbuhan hidup yang berbeda-beda, dan bermanfaat sebagai penelitian.
Beberapa Jenis Tanaman yang dapat dijumpai di Jawatan Benculuk
Ada berbagai varian jenis tanaman yang tumbuh di tempat ini, namun ada beberapa jenis tumbuhan yang populasi nya sudah mulai berkurang. Tanaman tanaman yang dapat di temukan di Jawatan Benculuk antara lain;
  1. Pohon Jati, Pohon jati yang ditanam di Area Jawatan Benculuk adalah saksi sekaligus bukti dari usia tempat wisata ini. Di lokasi wisata, terdapat beberapa jenis pohon jati dengan ukuran yang sangat besar. Dan usia dari pohon pohon ini mencapai puluhan tahun.
  2. Tumbuhan Wesah, Rasa dari buah tanaman Wesah mirip dengan Lengkuas. Tanaman ini juga memiliki khasiat menyembuhkan penyakit lambung.
  3. Jamur Kepong, Jamur jenis ini juga tumbuh di area Jawatan Benculuk. Namun sayang populasi dari tanaman ini sudah mulai jarang karena sudah banyak di cabut oleh beberapa pegawai perhutani. Namun, jika beruntung, Jamur ini masih dapat ditemukan di beberapa tempat di Jawatan.
  4. Tumbuhan Santinet, adalah tanaman yang banyak ditemukan di hutan hutan. Tanaman ini menghasilkan buah berwarna kemerahan.
  5. Salak liar/Salak alas, Buah ini tidak seperti tanaman atau buah salak pada umumnya, melainkan buah yang dihasilkannya sangat masam dan tidak enak untuk dimakan.
  6. Kelengkeng, Selain diambil buahnya, pohon kelengkeng di Jawatan juga berfungsi sebagai penangkal banjir. Pohon kelengkeng dapat menyerap air dengan volume yang sangat besar.
Untuk jenis fauna yang paling banyak di jumpai di Jawatan Benculuk adalah Kalong/Lowo. Kalong merupakan jenis kelelawar dengan makanan utamanya adalah biji-bijiian dan juga serangga. Hewan ini lebih menyukai hidup ditempat tempat sepi yang jauh dari jangkauan tangan manusia. Persinggahan utamanya adalah Goa-goa, dan bahkan tidak sedikit dari hewan ini yang membangun sarang di bangunan bangunan tua di kawasan Jawatan Benculuk.
Spot foto di hutan jawatan



Senin, 27 November 2017

(Fiksi) Asal-usul Candi Prambanan

Hallo teman-teman, sudah ada yang pernah berkunjung ke candi Prambanan belum ?
Wah, kalau belum sayang sekali yaa padahal situs sejarah yang sangat terkenal tuh. Kalo bahas tentang Candi Prambanan ada yang tau asal-usulnya tidak, atau pernah denger tentang Ratu Roro Jonggrang ? Kalau belum pernah juga, berarti kalian wajib baca tulisan di bawah ini. Check It Out!!
Foto saya pada saat berlibur ke Candi Prambanan tahun 2015
Alkisah pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yang bernama Prambanan. Rakyat Prambanan sangat damai dan makmur di bawah kepemimpinan raja yang bernama Prabu Baka. Kerajaan-kerajaan kecil di wilayah sekitar Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati kepemimpinan Prabu Baka.

Sementara itu di lain tempat, ada satu kerajaan yang tak kalah besarnya dengan kerajaan Prambanan, yakni kerajaan Pengging. Kerajaan tersebut terkenal sangat arogan dan ingin selalu memperluas wilayah kekuasaanya. Kerajaan Pengging mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso. Dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso. Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara berupa Jin. Bala tentara tersebut yang digunakan Bandung Bondowoso untuk membantunya untuk menyerang kerajaan lain dan memenuhi segala keinginannya.


Hingga Suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil Bandung Bondowoso. Raja Pengging itu kemudian memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan. Keesokan harinya Bandung Bondowoso memanggil balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul, dan langsung berangkat ke Kerajaan Prambanan.

Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke dalam istana Prambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan, dan Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung Bondowoso.

Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya disambut gembira oleh Raja Pengging. Kemudian Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati Istana Prambanan dan mengurus segala isinya,termasuk keluarga Prabu Baka.

Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di Istana Kerajaan Prambanan, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik jelita. Wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka. Saat melihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mulai jatuh hati. Dengan tanpa berpikir panjang lagi, Bandung Bondowoso langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang.

“Wahai Roro Jonggrang, bersediakah seandainya dikau menjadi permaisuriku?”, Tanya Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang.

Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung. Sebenarnya dia sangat membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh ayahnya yang sangat dicintainya. Tetapi di sisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowoso. Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya Bandung Bondowoso tidak jadi menikahinya.

“Baiklah,aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi satu syarat dariku”,jawab Roro Jonggrang.

“Apakah syaratmu itu Roro Jonggrang?”, Tanya Bandung Bandawasa.

“Buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam”, Jawab Roro Jonggrang.

Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso pun langsung menyetujuinya. Dia merasa bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya, karena Bandung Bondowoso mempunyai balatentara Jin yang sangat banyak.

Pada malam harinya, Bandung Bandawasa mulai mengumpulkan balatentaranya. Dalam waktu sekejap, balatentara yang berupa Jin tersebut datang. Setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para balatentara itu langsung membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.

Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan.

Roro Jonggrang kemudian berpikir keras, mencari cara supaya Bandung Bondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya.

Setelah berpikir keras, Roro Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar. Dia akan membuat suasana menjadi seperti pagi,sehingga para Jin tersebut menghentikan pembuatan candi.

Roro Jonggrang segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana. Dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Jonggrang untuk membakar jerami, membunyikan lesung, serta menaburkan bunga yang berbau semerbak mewangi.

Mendengar perintah dari Roro Jonggrang, dayang-dayang segera membakar jerami. Tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung pun mulai dibunyikan. Bau harum bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai berkokok.

Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau harumnya bunga tersebut, maka balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi meninggalkan pekerjaannya. Mereka pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi.

Melihat Balatentaranya pergi, Bandung Bondowoso berteriak: “Hai balatentaraku, hari belum pagi. Kembalilah untuk menyelesaikan pembangunan candi ini !!!”

Para Jin tersebut tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnya menyelesaikan pembangunan candi yang tersisa. Namun sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi sudah datang. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.

Mengetahui kegagalan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung Bondowoso. “Kamu gagal memenuhi syarat dariku, Bandung Bondowoso”, kata Roro Jonggrang.

Mendengar kata Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah. Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: “Kau curang Roro Jonggrang. Sebenarnya engkaulah yang menggagalkan pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu, Engkau aku kutuk menjadi arca yang ada di dalam candi yang keseribu !”

Berkat kesaktian Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang berubah menjadi arca/patung. Wujud arca tersebut hingga kini dapat disaksikan di dalam kompleks candi Prambanan, dan nama candi tersebut dikenal dengan nama candi Roro Jonggrang. Sementara candi-candi yang berada di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu atau Candi Seribu.
Bangunan tertinggi Candi Prambanan

Foto saya ketika berada di bangunan Candi Prambanan

(Adventure) Air Terjun Jagir di Banyuwangi

Destinasi Air Terjun di Banyuwangi - wisata alam yang suguhkan oleh Kabupaten Banyuwangi memang selalu memiliki keindahan yang memukau, salah satunya yakni Air Terjun Jagir yang berada di Kampung Anyar.
Dibawah air terjun Jagir
Foto diatas adalah foto saya ketika berkunjung desember 2016 yang lalu, saya secara tidak sengaja mengunjungi dan penasaran dengan air terjun ini. Waktu itu saya sedang berada di rumah makan Pesantogan Kemangi yang ada di Desa kemiren, lalu teman saya menawarkan untuk berkunjung ke Air Terjun Jagir ini. Karena jaraknya yang hanya 10 menit dari Desa Kemiren akhirnya saya setuju untuk ikut.

Ketika sampai dilokasi karena memang saya tiba disana sudah sore sekitar pukul 16.00 saya di gratiskan untuk tiket masuknya oleh petugas, tapi saya melihat harga masuk per orang kalau tidak salah hanya 5000 rupiah, sedangkan parkir 2000 ribu rupiah.

Ketika saya mulai memasuki jalan menuju air terjun saya sudah mendengar gemericik air yang sangat deras, akses jalan menuju air terjun juga sudah baik. Tapi saya sarankan untuk jangan waktu hujan bila akan berkunjung ke air terjun ini karena akan rentan terpleset karena tanah yang licin. Tidak cukup jauh menurut saya mungkin 5 menit saya sudah tiba di dekat air terjun, disitu sudah banyak orang yang selesai menikmati dan berenang di air terjun jagir yang mempunyai ketinggian 10 meter ini. Air terjun Jagir ini juga disebut sebagai Air Terjun Kembar lho, air terjun yang pertama adalah yang sedang saya kunjungi ini. Lalu yang kedua berjarak 15 menit dari air terjun ini, dan memiliki ketinggian yang lebih yakni 30 meter.

 
Jembatan bambu yang bisa djadikan untuk spot foto

Karena waktu yang sudah semakin sore, akhirnya saya harus kembali pulang ke kota. Sayang sekali saya tidak bisa berlama-lama padaha saya masih ingin menikmati hawa dingin disini.
Yang pasti pengalaman yang saya dapat dari sini, kalian yang ingin menjelajahi Bayuwangi air terjun ini salah satu rekomendasi dari saya.
Kunjungi Banyuwangi, Anda pasti ingin kembali... sampai jumpa dilain pengalaman yaa

Selasa, 14 November 2017

Berpetualang di Kawah Ijen Banyuwangi

Wisata alam gunung kawah Ijen Banyuwangi adalah salah satu gunung yang aktif yang ada di Jawa Timur. Gunung Ijen merupakan bagian dari Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung Ijen ini memiliki ketinggian sekitar 2.443 meterdari permukaan laut dan telah meletus beberapa kali, akibat dari letusan itu, sebuah kawah lebar, menganga dan menjadi danau dengan kandungan belerang. Kawah ini merupakan salah satu danau kawah terbesar di dunia.